Kamis, 11 Februari 2010

Sakit kembali
Raga ini juga jiwa ini
Goncangan sedikit saja kuterjatuh
Tersungkur kemudian terbuang
Rapuh memang
Jiwaku serta raga ini
Namun ku tak ingin hatiku ikut rapuh
Kemudian hancur
Dan terbuang bersama ragaku ini
Aku tak ingin,,

Munafik

Munafik !
Kelakuan dusta langkah penuh cela
Kukira kau yg tau aku,
Mengerti kisahku, dan memberi jalanku
Tapi apa?
Tak lebih dari seorang musuh,
Menghalau dari belakang, menikam , seolah diam.
Deakan tak tahu apapun, seolah terhindar dari kesalahan
Kau tusuk, hina, lecehkan aku untuknya,
Untuk orang yg slama ini aku damba.
Munafik kmu !!! sadar !!!

Hancur

Hancur pikiranku,
sedang susah atau senang tak kumengerti
Lagi disini..
Temanku angin, rintih, dan sayu itu.
Tak bergeming dengan alunan kecil lubang berketik,,

Tau apa yg kutulis kawan?
Pasti tidak .
Begitu juga denganku,
Yang sedang kacau

Inginku

Engkau yg Maha tahu.
Arahkan batinku menemui jalanmu.

Bila cintaku ini bukan jalanmu
Maka hilangkan saja rasa ini
Bersama angin yg kau alirkan disayap udara
Seperti tulisan dipinggir pantai yg tersapu ombak

Tapi bila cintaku ini jalanmu
Bimbinglah aku agar tidak salah menapak
Agar tidak salah memihak
Dan tidak salah mencinta

Karena ku ingin mencinta karenaMu...

kukira

kukira mudah meraihnya
menggenggamnya kemudian mengarahkannya
untukku dan untuk hatiku..

tapi memang butuh perjuangan.
kisahku yg dlu berakhir pait. berakhir buruk untuk diriku.
smoga kini ku tak salah menginjak .