Yg tersisa Untukmu

Ketika kata tak lagi berguna
Ketika mulut tak sanggup lagi mengucap
Ketika hanya tangan ini yg bisa bergerak..

maka biarkan jemariku ini menulis satu kata Cinta untukmu..

dimana bisa kau baca kapanpun kau mau,,
dimana bisa kau baca dimanapun kau berada..
dimana bisa kau baca kemanapun kau pergi..

karena ditulisan inilah jiwaku berada ..

karena hanya tulisan inilah yg tersisa untukmu..
****

Untuk KASKUSER ^^

aku tau kawan,,
janji dari senyuman bulan malam,,,

memang,,
hanya dia dan bintang,,
yg biasanya temaniku disetiap malam,,

tapi sekarang,,
bukan hanya mereka yg senantiasa temaniku,,
dalam malam sepiku,,

karena kusadar,,
ada kaskuser yg selalu menemaniku,,
dalam setiap cobaan langkah baruku..

Pengganti

kawan..
tak ada yang sama didunia ini ..

gunung begitu indah,,,

lautpun memancarkan keindahan dari setiap keluasannya,,

meski gunung tak seindah laut,,

atau laut tak seindah taman surga,,

bersediakah kau untuk menikmati indahnya gunung,,

luasnya laut,,,

jika memang taman surga belum menjadi milikmu?

Pilihan

lagi,,
dan tak henti,,
aliran aliran kedamaian meluncur melewati sayap udara,,
menembus,,
dan merasuk ke jiwaku,,

kawan,,

aku sama sekali tidak membuang biji kejujuranku,,
karena kejujuran itu adalah benih dari setiap ketulusan,,

dan ketulusan adalah kesempurnaan dari kebahagiaan,,
terima kasih kawan,,

kau ikut mengalir di sungai yang indah ini,,
dimana kedamaian dan keindahan menjadi tujuannya,,
karena memang keindahan adalah milik semesta,,
dan semesta ..
telah memilih kita . . .

.

For Someone

awan yang membumbung tinggi,,
tentu lebih terlihat indah ..
daripada kabut yang dekat dengan kita,,

mungkin bagi sebagian orang,,
kedekatan adalah segalanya,,

tapi bagiku,,
kedekatan bukanlah segalanya,,

karena kau tahu kawan.,,

gunung yg megah disana,,

matahari yang perkasa dijagat raya,,

bintang yang bersinar begitu terang dan indah,,

justru akan tampak ,,
keindahan sejatinya,,
saat memandangnya dari kejauhan,,

...
kau mengingatkanku kawan,,
akan seorang penyair agung disana,
yang mana nyanyian"nya
memekarkan inspirasi yang begitu bermakna..

*nb : Balasan Puisi untuk seseorang yg pernah Membalas puisiku.. :)

Tak Seindah dia

susah,,
bahkan mungkin terasa tidak bisa,,
tapi kau tahu kawan...

jika kau tenggelam terlalu dalam oleh rasa ..
rasa yang tidak terbalas,,
itu hanya akan menghancurkan kita,,

mari bersama,,
mencari secercah cahaya lain,,

yang siap menemani kita,,
yang selalu ada buat kita,,
yang terangnya tidak akan pernah pudar ..

meskipun aku tau kawan,,
tentu tak akan bisa seindah dia,,

Harus Kau Lagi.

kau lagi,
kenapa selalu kau...
yg bisa membuat hati bekuku ini,,
kembali bersinar lagi,,

kenapa hanya kau,,
yang bisa mengajakku kembali untuk mengenal arti cinta,,,
cinta yang sudah lama aku lupakan,,

aku sadar,,
rasaku ini CINTA,,
tapi kenapa,,,
kau memuja yang lain,,
kau rindukan yang lain..

ahh,,,
jika kau memang bukan milikku,,

aku ingin rasa ini hilang saja,,

lenyap..

dan terbawa lagi oleh angin kehampaan,,
untuk membawaku lagi..
untuk kembali sendiri,,
tanpa harus merasa kesepian seperti ini

Dia..

Sautan dari sang pembawa malam..
Terang..
tapi tidak menyilaukan..

Berusaha untuk tetap Tegar,,
Membawa keindahan malam..

Para pengganggu muncul,,
banyak ..
dan semakin banyak,..
berusaha untuk menutupi dirimu,,,
tapi..
kau tetap tegar!
berdiri dengan senyuman kedewasaanmu,,

Begitulah dia..
yg tidak melambungkan kelebihannya,,
tidak mengagungkan apa Yg ada pada Dirinya,,
tidak memujakan kecantikannya,,


tapi Dirinya,,,
selalu dapat menerangi hati yg melihatnya,,

Hanya Dia,,
Dia..

Waktu

kembali,,
kau sering menatapku..
dengan cahaya matamu..
yang selalu menciptakan kedamaian dalam duniaku sendiri

aku..
selalu tak bisa menjawabmu..
tak bisa menyapamu..
mulut ini seakan terkunci dari semua kata indah..

takut..
pengecut...
mungkin itu kata dunia..

tapi..
alasan itu tidak berarti bagiku karena aku hanya menunggu waktu..

Derau Kekosongan

aku..
yang selalu berusaha mengetahuimu
yang tidak berhenti memikirkanmu
ingin rasanya ku tau dirimu
segala apa yang kau rasakan
bisa dibagi dihatiku...

tapi rasanya derau suara itu,,
derau yang menjerit keras dihatiku
slalu menahanku untuk bisa melepas
melepas apa yang telah aku pendam di palung hatiku

hingga kau belum tahu ,,
dan tak akan pernah tahu..

bahwa kekosongan ini karenamu...

Awal Kehidupan

Hmm..
awal kehidupan..

...yg dimaksud bukanlah awal dari kehidupanku..
tapi awal dari tulisan di Blog saya ini.. :)

mungkin ada yg bertanya??
Blog ini dibuat sejak april 2008,,
tapi baru ditulis sekarang?? haha ..

dulu pada tahun 2008, saya masih bingung dan belum tahu apa yg akan saya tulis,

dan skrg pada agustus 2009,, saya ingin mencoba menulis sedikit rangkaian" kata sederhana,,
yg saya coba untuk rangkai..hingga mungkin bisa mempunyai arti ..

DI Tulisan awal saya ini,,
mungkin lebih baik untuk perkenalan dulu,,
Saya adalah seorang pelajar dari Kota Yogyakarta..

Muhammad Taufiek Rio Sanjaya..

hmm panjang juga ya? itu nama panjang saya,, dan saya biasa dipanggil Rio ! :D

Rio adalah anak ke empat dari empat bersaudara yg dilahirkan dari orangtua saya :p

saya anak terakhir,, kebanyakan orang" akan berfikir dan memang sudah identik bahwa anak terkahir adalah anak yg manja, tidak mandiri, dan mau menang sendiri,,
dan saya menangkis semua itu,
saya bukanlah orang yg tidak mandiri, dan mau menang sendiri,
saya biasa melihat situasi, dan mempunyai jiwa seorang pemimpin,
saya suka bila harus berbicara didepan orang banyak, dan respon dari yg melihat itu sangatlah menambah kepercayaan diri saya,

tapi bukan berarti saya baik dalam segala hal,
saya juga memiliki banyak keburukan" yg umumnya dimiliki seorang pria, yg hendak dewasa dan mencari jati dirinya,,

tapi yg membedakan adalah,
saya memunyai PRINSIP dalam diri saya yg sangat kuat,
jadi saya bukan tipe cow yg mudah terpengaruh orang lain,

I can say No !! for = ALKOHOL
I can say No !! for anything else yg sangat buruk dan efeknya merugikan diri saya sendiri dan orang lain..


dalam tulisan saya yg pertama ini,
mungkin cukup sekian dulu,, :D

dan dalam tulisan"saya berikutnya mungkin akan berbeda,
karena akan saya tuangkan lewat puisi..